Ibnu Athailah dalam kitabnya alhikam berkata :
Apabila Allah telah membuatmu jemu dengan makhluk, maka ketahuilah bahwa Dia hendak membukakan pintu keintiman denganNya. Dan selanjutnya diikala Tuhan memudahkan atau melancarkan lidah kita dalam berharap dan meminta, maka ketahuilah bahwa Tuhan hendak memenuhi permohonanmu.
Orang yang beriman melihat dunia sebagai kejemuan, karena dunia berisi senang dan susah, gembira dan kecewa, kaya dan miskin silih berganti yang intinya selalu berubah, tidak menentu dan penuh ketidak pastian. Bersama Allah berisi ketenangan, kedamaian, kesejukan dan dan hal-hal yang sifatnya kekal.
Namun demikian orang beriman tidaklah membenci dunia dan mahkluknya sebagai perwujudan kesadarannya bahwa masih hidup di dunia dan dunia dijadikan ladang amal untuk memperbanyak amal sholeh..
Hal yang menjemukan tersebut akan menjadikan orang beriman akan segera lari dan tidak lagi menggantungkan dengan makhluk dan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan yang menjadikan dekatnya jarak antara si penerima dengan Sang Pemberi. Kedekatan inilah yang mendorong Tuhan sang pemberi dengan senang hati mengabulkan permintaan si peminta. (Alhikam)
Wallahu a’lam