KH Ahmad Dahlan tidak memiliki banyak tulisan dibanding Kyai besar lainnya. KH Ahmad Dahlan lebih banyak mengutamakan da’wah nyata melalui praktek dan kerja nyata ketimbang menulis. Namun demikian banyak tulisan yang muncul dari orang lain perihal kebiasaan dan kisah nyata kehidupan beliau yang sebenarnya juga sarat dengan ilmu.
Salah satu buku karangan M Sanusi yang mengulas kebiasaan inspiratif KH Ahmad Dahlan yang dalam salah satu babnya menjelaskan mengenai konsep KH Ahmad Dahlan dalam berintrospeksi (muhasabah yang sangat menarik sebagai berikut :
KH Ahmad Dahlan memang terbiasa melaksanakan muhasabah dalam setiap kesempatan. Muhasabah adalah obat segala macam penyakit, utamanya penyakit hati. Dengan melaksanakan muhasabah dirinya akan menjadi eling lan waspodo (ingat dan waspada) memahami siapa diri kita, bagaimana diri bersikap terhadap diri dan lingkungan. Karena itu beliau dalam kehidupan sehari-harinya hendak menyakinkan bahwa dengan cara itu dirinya akan selalu bersama Allah dalam setiap tempat dan kesempatan.
Sebagai orang berilmu dirinya juga tidak ingin pada sisa hidupnya mempersembahkan amalan yang tidak baik, karena itu akan membuat mati menjadi sia-sia bila tidak melakukan pengabdian total kepada Allah. Karena itu tiada heran bila KH Ahmad Dahlan selalu mengisi hidupnya dengan berbuat baik tidak hanya kepada Allah tetapi juga kepada sesamanya.
KH Ahmad Dahlan juga mengingatkan pada sifat manusia yang mudah lengah dan lalai. Lengah yang dilakukan terus menerus tentu akan menyengsarakan kehidupan diri di dunia dan akhirat, karena itu janganlah lengah dan teruslah berhati-hati.
Menurutnya tidak mungkin kemulian didunia itu dapat diraih dengan seenaknya, lebih lebih untuk mencapai kemuliaan diakhirat. KH Ahmad Dahlan juga prihatin banyak umatnya tidak perduli pada perkara penting dalam muhasabah yaitu soal mengingat kematian seperti menghitung-hitung diri atas amalan yang dilakukan, bagaimana diri selamat dari api neraka? harus menyiapkan bekal apa dan beramal yang bagaimana? Mengerjakan perintah dan larangan apa? .
KH Ahmad Dahlan kemudian menjelaskan mengenai konsep muhasabah. Muhasabah adalah pembersihan hati (Tashfiyatul Qulub) menuju ridho Illahi. Muhasabah terbagi 3 yaitu :
- Muhasabah an nafs, yaitu evaluasi kepada diri sendiri biasanya dilakukan sebelum atau menjelang tidur.
- Muhasabah thariqah yaitu evaluasi dengan memperhitungkan keadaan dengan berusaha sekuat tenaga menurunkan nafsu dan lebih banyak menampilkan sifat-sifat keesaan Allah kepada dirinya.
- Muhasabah al Haqq yakni evaluasi keseluruhan baik lahir maupun batin dengan berbagai bentuk keadaan dan tingkatan dalam diri sesuai dengan tuntunan atau ketetapan Allah yang ada atas dirinya.
Keberhasilan KH Ahmad Dahlan dalam muhasabah ini adalah kemampuannya menstranform /mengubah muhasabah diri kedalam muhasabah pada level umat dengan memperkenalkan gerakan menuju perbaikan sosial dan pendidikan umat. Dengan begitu diharapkan umat Islam dapat maju dan keluar dari ketertinggalan, tidak terkungkung tradisi yang kurang baik yang menghambat kemajuannya.
Wallahu a’lam
Menarik Pak !
Pengamatan yang baik, dan gaya penulisan yang mudah dicerna.
KH Ahmad Dahlan patut dijadikan panutan untuk da’wah Islam modern yang kini sedang dalam masa keemasannya di Indonesia dan bahkan di dunia … !
Keep writing n ditunggu bukunya.