Hatim al Asham menjelaskan: “Tawakal itu ada 4 bentuknya, yaitu :
- Tawakal atas makhluk
- Tawakal atas harta
- Tawakal atas pribadi / diri sendiri
- Tawakal kepada Tuhan
Tawakal atas makhluk ditandai pada keadaaan dimana seseorang berpendirian : “Sepanjang ada si anu, maka tiada kesulitan/kesedihan bagiku”.
Tawakal atas harta, yaitu seseorang yang berpendirian : “Sepanjang aku punya harta banyak, maka tiada bahaya sedikitpun yang akan menimpa diriku”.
Tawakal atas dirinya yaitu seseorang berpendirian: “Selama tubuhku sehat, maka tiada kekurangan sedikitpun bagiku”.
Dan tawakal kepada Allah yaitu seseorang berpendirian :”Tak perdulikan diriku menjadi orang kaya atau miskin, sebab Allah selalu menyertaiku. Dialah yang menjaminku dengan cara yang Dia kehendaki.
Dari 4 bentuk tawakal itu, 3 diantaranya yaitu tawakal pertama, kedua dan ketiga adalah tawakal yang biasa dilakukan orang-orang bodoh (Hadist Arbain)
(Diambil dari kitab Duratun Nasihin )
Wallahu a’lam