da tulisan menarik di medsos yang memang saya iyakan kebenarannya. Ini ada beberapa fakta bahwa menjadi orang baik itu rugi dari pandangan orang kebanyakan sebagai berikut :
Fakta 1. : Orang baik kerap tersakiti
Karena orang baik akan selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagaiannya, ia tidak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.
Fakta 2 : Orang baik kerap tertipu
Karena orang baik selalu memandang orang lain dengan tulus seperti dirinya. Ia tidak menyisakan sedikitpun prasangka buruk bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu menghianatinya.
Fakta 3 : Orang baik acap dinista
Karena orang baik tak pernah mau membalas, ia hanya mau menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.
Fakta 4 : Orang baik kerap meneteskan air mata
Karena orang baik tak mau membagikan kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya dan percaya bahwa suatu saat Allah akan menggantikan buah dari kesabarannya.
Fakta 5 : Orang baik sering kalah
Karena orang baik tidak ambisius apalagi mau menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
Fakta 6 : Orang baik disingkirkan bahkan dibunuh
Karena orang baik yang berada dalam lingkungan yang buruk akan dianggap sebagai penghalang bagi penguasa zalim dan cenderung untuk disingkirkan. Karena orang baik segala lakunya pasti bersebrangan dengan yang zalim. Perbutan baik dan ucapannya sering membuat jengkel penguasa yang dholim.
Fakta 7 : Orang baik kerap di panggil duluan
Sering kita mendengar saat ada berita kematian seseorang yang meninggal muda, lalu muncul ucapan iya pantas saja dia dipanggil lebih dulu karena dia orang baik. Allah sengaja memanggil lebih awal karena ingin menjaga agar yang bersangkutan tetap dengan kebaikan yang sudah dia raih selama ini dan tidak ada kemungkinan beralih sekiranya di beri umur lebih panjang.
Sebaliknya sering kita dengar dan muncul kenapa ya orang yang berperangai buruk malah di beri umur panjang. Dalam hal ini kita harus berpikir positif bahwa Allah memang sengaja memberi umur panjang agar ada kesempatan untuk bertobat.
Lalu pertanyaannya:
Apakah berarti menjadi orang baik itu rugi dan sia sia ? seperti fakta diatas:
Jawabnya tentulah Tidak. Tetaplah menjadi orang baik, karena ukuran sukses dan bahagia di dunia ini relatif. Orang baik pasti sukses dan bahagia. Islam mengajarkan bahwa hidup di dunia itu proses yang berkesinambungan yang akhirnya adalah sukses dan kebahagiaan.
Orang baik akan terus berjuang menerapkan amar ma’ruf nahi mungkar untuk ikut memperbaiki lingkungan tidak saja dengan nasehat dan kata kata tetapi melalui teladan perbuatan.
Orang baik akan selalu memandang bahwa diatas semuanya adalah berada dalam kehendak dan kekuasaan Allah. Itulah sebabnya orang baik tidak memiliki almari dendam dalam kalbunya: “Jika kau buka laci laci hatinya, akan kau temukan hanya rasa persaudaraan, cinta dan sayang yang dimilikinya”
Wallahu a’lam