Dalam imaginasi sederhana saya kala diakhirat utamanya di padang masyar kita akan ditayangkan segala amal perbuatan di hadapan Allah. tayangan hidup yang diputar tidaklah kita tahu bentuknya seperti apa mungkin berupa film. Semua akan di putar dan tidak ada yang ditutup2i sehingga tidak kebayang durasinya karena tayang secara detail untuk seseorang selama hidup.
Dan itu dilakukan kepada milyaran manusia lainnya kala mempertanggungjawabkan perbuatannya itu sebagai bukti dan tidak ada kuasa mulut yang senantiasa menyangkal yang kala itu memang dibisukan. Dan seperti itu gambaran saya yang awam untuk memahami bagaimana Allah menayangkan film kita sebelum manusia melihat mizan atau timbangan amal perbuatan mereka seadil2nya kepada makhluknya yang bernama manusia. Lalu gambarannya apakah demikian ? wallahu a’lam
Firman Allah SWT dalam al-Quran bermaksud: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (Surah al-Anbiya’, ayat 47)
Terkait dengan tayangan gambar perbuatan manusia sekarang sangat dimanjakan dengan tayangan dirinya yang di expose di medsos. Saat ini mudah utk melihat tayangan seseorang dengan melihat akun masing2 untuk mengetahui bagaimana seseorang itu.
Namun demikian tayangan diri ini tidaklah sekomplit tayangan hidup yg Allah beberkan pada kita di pengadilan nanti, karena tayangan hidup manusia cenderung mengambil yang baik2 saja dan yang aib sdh tentu disembunyikan tdk ditayangkan.
Terkait dengan ini manusia sekarang sebenarnya dimudahkan dengan tayangan dirinta utk mengambil manfaat utk terus memperbaiki amal perbuatannya dari waktu ke waktu.
Dalam hal ini kita dapat menjadi sutradara sendiri dengan skenario soal peran kebaikan ditangan bukan peran buruk Sehingga diharapkan tayangan hidup yang Allah putarkan berisi hal hal yg baik saja.
Dan buku catatan yg diterima nantinya adalah berisi perbuatan baik yang mengalahkan perbuatan buruk kita.
Wallahu a’lam