Sabda Nabi Saw: Ketahuilah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya. Dan jika ia jelek, maka jelek pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah QOLBU /HATI (HR. Bukhori dan Muslim).
Didalam diri manusia ada segumpal darah yang sangat penting dan berarti. Jika jernih dan baik maka ia akan memandu diri untuk berbuat baik. Jika ia keruh ia akan memandu diri menyukai perbuatan jelek, dialah Qolbu. Dengannya diri dapat menyingkap kebesaran Allah, sebagai media komunikasi kepadaNya dan mengetahui hakekat hidup didunia dan akhirat.
Karena itu, hati adalah pangkal semua sifat yang baik mulai dari sabar, syukur, takwa, qonaah, tawadhu dan pangkal yang jelek seperti serakah, takabur, marah, dengki, prasangka jelek, intinya bagaimana seseorang dapat merawat qolbi sebagai hartnya yang paling berharga dan dititipkan Allah kepada dirinya.
Untuk dapat menjaga dan merawat hati seseorang harus tahu lapisan-lapisan hati yang ada dalam dirinya. Karena dengan hati atau qolbi seseorang dapat merasakan cintanya Allah, walau panca indra mata telinga dan termasuk akalnya tidak mampu menggapai DzatNya. Didalam hatilah inti kebahagian seseorang dan sebaliknya dihatilah sumber penderitaan.
Labih lanjut dengan hatilah seseorang dapat melihat TuhanNYa. Hal ini sesuai dengan hadist Qudsi yang berbunyi :
Aku bangun pada diri anak manusia sebuah istana (untukKu) yaitu :
- Lathifa Qosr yang merupakan jasad keseluruhan
- Didalam latihifa Qosr terdapat lathifa Shadr yang berarti lathifa al nafs (jiwa)
- Didalam lathifa Shadr ada lathifa Qolb yang berarti lathifa al Qolb (ruhaniyah)
- Didalam lathifa Qolb ada lathifa Fuad yang disebut lathifa al ruh
- Didalam lathifa Fuad ada lathifa Syaqhof yaitu lathifa al sir (ruhaniyah)
- Didalam lathifa Syaqhof ada latifah lubb yang merupakan lathifa al Khafi (ruhaniyah)
- Didalam lathifa Lubb ada lathifa Sir atau disebut juga lathifa al akhfa dan didalam lathifa Sir itu ada Aku (Annur)
(Lathifa Adalah titik-titik tubuh yang terhubung dengan lapisan ruhani pada diri manusia)
Wallahu a’lam
Perkara Hati 