Doanya:
Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada Mu dari keraguan, kesedihan, ketidak mampuan, malas, kikir, pengecut, kecenderungan untuk berhutang dan tertaklukan oleh musuh.
Doa ini berasal dari hadist yang diceritakan Anas bin Malik yang diminta Nabi Saw untuk membantunya dalam pekerjaannya. Karena kala itu Anas selalu menyertai Nabi dan kerap mendengar apa diucapkan Nabi Saw kala berdoa, diantaranya adalah doa diatas.
Al Kirmani memberikan komentar bahwa doa ini sangat menyeluruh sebagai jawami al kalim, yakni mencakup perlindungan kepada Allah SWT dan dari segala penyakit hati. Bila disederhanakan dalam doa terkandung 3 hal yaitu sifat buruk terkait nafsu (nafsani), Fisik (badaniyyah) dan pengaruh dari luar (Khairijiyyah).
Pertama terkait dengan nafsu adalah sikap mental yang buruk dari seseorang yang dilandasi akal (aqliyyah), emosi (Ghadhbiyyah) dan ketamakan (syahwaniyyah), dan yang terkait dengan ini adalah sifat kikir.
Kedua terkait dengan aspek fisik adalah adanya sifat malas dan lemah. Sedangkan aspek eksteranl adalah adanya kecederungan ingin berhutang dan dikuasai musuh. Penyakitnya adalah dikala seseorang berhutang sekali dia akan ingin kedua kali dan seterusnya, ada semacam rasa ketagihan. Bila beban hutang sudah banyak, dia tidak akan produktif karena waktunya habis untuk memikirkan hutang atau menjadi takut karena dikejar kejar hutang.
Terkait dengan di kalahkan musuh adalah merujuk pada diri yang takluk pada musuh pada waktu perang yang merupakan sebuah kehinaan. Sementara itu pada masa kini semangat agar kita tidak berada dibawah pengaruh buruk musuh, perlu terus diperangi, sehingga kita tidak bergantung kepada musuh.
(dari buku Doa ajaran Rasul, Anis masykur)
Wallahu a’lam
Perkara Hati 