Dalam kitab Nashaihul ibad di sebutkan bahwa dalam hadist mauquf, Umar bin Khatab berkata:
Tag: islam
Syekh Kholil: Hadapi semua masalah dengan Istighfar
Konon suatu hari Syekh Kholil Bangkalan kedatangan 3 tamu yang menghadap secara bersamaan. Kemudian, ia bertanya kepada tamu pertama.’ Sampeyan ada keperluan apa?
11 perkara tanda bahagia dan celaka
Inilah beberapa tanda orang yang bahagia dan diikuti tanda orang yang celaka yang diambil dari Kitab Duratun Nasihin sebagai berikut:
10 perkara sebab tertolaknya doa
Allah pasti mengabulkan doa hamba yang dipanjatkan. Namun tertolaknya doa sebenarnya karena manusianya sendiri. Ada 10 perkara sebab tertolaknya doa:
Al Quran dan ilmu adalah warisan para Nabi
Imam Qurthubi dalam kitabnya Rahasia Al Qur’an berkata: “ketahuilah bahwa para Nabi termasuk Nabi Muhammad Saw tidaklah mewariskan harta dunia, namun yang diwariskan adalah Kitab suci dan Ilmu. Warisan Nabi Muhammad adalah ilmu dari segala sumber ilmu yaitu Al Quran”.
Pahami Bid’ah sebelum menyatakannya
Arti dan dasar Bid’ah Ulasan mengenai bid’ah yang ringkas dan mudah dipahami agaknya dapat melihat pada ulasan KH Sirajudin Abbas pada buku :”40 Masalah Agama”. Menurut bahasa Arab, bid’ah berasal dari kata, badi’u yang berarti mencipta yang sebelumnya belum pernah ada, sehingga kata-kata bid’ah memiliki maksud: ” sesuatu yang diadakan tanpa contoh yang terdahulu”
Berdoa: waktu, kondisi, sikap dan tata caranya
Doa seperti halnya shalat adalah media komunikasi seorang hamba kepada kepada Tuhannya. Doa mensyiratkan adanya bentuk pengakuan kelemahan diri seorang hamba untuk dapat memohon, meminta ampun, ungkapan syukur dan mengadukan sesuatunya kepada Allah yang maha kasih dan pemberi.
Mudahnya berkomunikasi dengan Tuhan
ahabat, Bayangkan bila pada saat kita berdoa dan mendengar ini: “Terima kasih, Anda telah menghubungi Rumah Allah ?”
Doa mohon cahaya di hati
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا كَانَ فِي دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا وَفِي سَمْعِيْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِيْ نُوْرًا وَفَوْقِيْ نُوْرًا وَتَحْتِيْ نُوْرًا وَأَمَامِيْ نُوْرًا وَخَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا ( صحيح البخاري )
Pentingnya syariat bagi ilmu hakikat dan makrifat
Banyak yang menyebut bahwa Ilmu hakikat dan makrifat adalah ilmu dalam. Pada masa penjajahan dulu, Ilmu ini tidak begitu berkembang, selalu dilarang karena dapat mengobarkan jihad umat Islam berupa perlawanan hidup mati bagi penjajah. Beberapa perang besar diyakini dijiwai oleh ilmu ini seperti perang Paderi, Diponegoro, Antasari, dan Hasanudin.