ada suatu sore di suatu tempat diluar madinah sedang duduk duduk musafir badui. Menjelang maghrib mereka kedatangan seorang musafir lain, yang kehabisan bekal berharap ada pertolongan makanan buat mereka. Musafir badui lantas mengeluarkan bekal mereka yang satu mempunyia 5 potong roti dan satunya memiliki 3 potong roti.
Agar adil setiap potong di iris menjadi 3 potong sehingga potongan menjadi 24 potong dan dibagilah sehingga masing masing mendapat 8 potong. Mereka berbincang hingga larut malam dan kemudian semuanya tertidur.
Pagi hari musafir yang kehabisan bekal berterima kasih sekali atas kebaikan orang badui dan sebagai balas jasa diberikannya kepada mereka 8 keping uang logam.
Dari sinilah permasalahan timbul bagaimana pembagiannya?. Badui pemilik 3 roti berkata: “Saudaraku sebaiknya kita bagi rata saja jadi masing masing 4 keping”. Badui pemilik 5 roti berkata : “Tidak adil saya punya roti lebih banyak sehingga pembagian yang adil adalah sesuai roti yang kita miliki yaitu saya 5 keping, kamu 3 keping lagipula tidak ada pesan uangnya di bagi rata”
Demikianlah mereka akhirnya berselisih hingga perjalanan memasuki kota Medinah. Di Medinah mereka berjumpa dengan Ali Bin Abi Thalib. Mereka lantas menceritakan masalahnya kepada beliau.
Ali berkata kepada pemilik 3 roti : betulkah demikian? Ya saya ingin keputusan yang adil. “Baiklah kalau begitu untuk anda 1 keping dan dia 7 keping” Hah? kenapa malah semakin sedikit ?
Ali menjawab : “setelah kalin membagi roti kalian, jumlahnya 24 potong, seorang makan 8 potong dari pembagian, maka yang dimakan musafir itupun 8 potong, sebagaimana jumlah yang kalian makan, betulkah demikian ?.
Ya benar ” , jawab mereka bersamaan. “Maka yang dibayar oleh musafir itu adalah jumlah 8 potong yang dia makan, betul kan ?.. ” ya benar.
“Dan punya anda dari 3 potong itu, bila dipotong menjadi 3 roti berjumlah 9 potong sedangkan anda yang memiliki 5 roti bila di potong 3 bagian menjadi 15 potong. Kalau kalian masing masing memakan 8 potong maka anda pemilik 3 roti hanya bersisa 1 potong dan ada yang memiliki 15 potong menyisakan 7 potong, dan sisa 1+7 = 8 potong inilah yang dimakan musafir itu dan dibayarnya 8 keping.
Kesimpulan saya anda yang menyisakan 1 potong berhak 1 keping dan anda yang menyisakan 7 berhak 7 keping. Demikianlah bila anda mau adil, maka lebih baik anda terima saran teman anda untuk membagi berdasarkan jumlah roti masing masing.
Terkagum kagum mereka mendengar penjelasan yang bijaksana dari Amirul mukminin, maka mereka sepakat untuk membaginya berdasarkan jumlah roti masing masing. Jadi adil itu bukan sama rata tetapi proporsional.
Wallahu a’lam