Kisah pelaku maksiat yang akhirnya masuk surga

Berharap dari Rahmat Allah atau Roja’ dan berperasangka baik kepada Nya hendaknya tidaklah pernah putus sekalipun kita sudah berada di neraka sekalipun. Ada cerita menarik di kitab Ihya’ Ulumuddin bab terakhir, di bab sa’ati rahmatillah (luasnya rahmat Allah SWT) seperti juga kerap disampaikan Gus Baha dalam ceramahnya,

Dari sini dapat dipahami bahwa rahmat Allah kepada hambanhya amatlah luas dan sebagai hambanya harus Yakin bahwa seseorang masuk syurga bukan karena amal namun karena rahmatNya.

Ini adalah cerita 2 pelaku maksiat selama didunia yang tidak sekalipun berbuat baik sehingga di vonis masuk neraka.

Saat itu 2 orang ini dipanggil oleh Allah  SWT : “apakah kalian tahu kenapa masuk neraka?!”

“Tahu Ya Allah, karena dosa kami banyak. Lebih dari itu, semasa di dunia saya tidak pernah patuh terhadap perintah-perintah-Mu,” jawab keduanya serempak.

 “Baik, kalian berdua masuk lagi ke neraka sekarang juga!!”

Tak butuh waktu lama, satu dari dua orang itu langsung putar balik dan berlari menuju neraka. Sementara itu, yang satunya lagi ragu ragu malas sekali untuk menuju ke neraka seperti yang diperintahkan.

Akhirnya Tuhan bertanya lagi.

Kepada yang masuk neraka dengan berlari, ditanyakan “kenapa kamu terburu-buru sekali masuk neraka?”

Ya Allah, saya itu udah kapok untuk tidak taat. Semasa di dunia, saya selalu menunda apa yang Engkau perintahkan. Makanya, begitu Engkau memerintahkan agar aku masuk neraka, saya langsung bergegas!”

Ternyata, Tuhan haru sama jawaban orang itu.

“baik , kamu masuk surga, karena ketaatanmu kepadaKu barusan itu !!” Allah memerintahkan.

Di lain pihak, orang yang tadinya bermalas-malasan juga ditanya sama Tuhan.

“Hai Kamu! Kamu kenapa ragu ragu begitu ? Kenapa jalanmu juga tampak seperti tidak bersemangat?” tanya Tuhan.

“Jadi begini Ya Allah: saat  Engkau panggil, saya berkeyakinan akan mendapat ampunan  tidak kembali ke neraka. Jadi, tadi saya mengira kalau masa hukuman di neraka itu sudah purna. Itu saking baik sangkanya saya pada Engkau,” katanya secara lirih.

Dan benar saja, sejurus kemudian Allah memerintahkan agar dia juga ke surga.

Kontras dengan dua orang di atas, terdapat seorang ahli surga yang dipanggil Tuhan.

Seperti 2 orang sebelumnya hal serupa ditanyakan Tuhan kepada ahli ibadah “Kenapa kamu bisa masuk surga?” 

“Jelas, karena saya tidak pernah maksiat dan selalu beramal salih selama di dunia,” jawabnya percaya diri.

“Iya, tapi sebetulnya kamu itu masuk surga karena rahmat-Ku; kamu tidak dapat masuk surga karena amal,” terang Allah.

“Tidak Ya Allah, ini tentu saja karena saya selalu taat pada-Mu selama di dunia, sehingga masuk surga!” bantahnya.

Lalu, Allah menegaskan, “kalau begitu, seharusnya kamu di surga 80 tahun, karena umurmu di dunia itu 80 tahun. Impas, bukan?”

“Tidak bisa begitu dong Ya Allah. Katanya surga itu selamanya,” kata orang itu masih ngotot.

“Iya, selamanya di surga itu kan kalau rahmat-Ku, tapi kalau karena amalmu itu ya tetap gak akan cukup, soalnya amalmu saja 80 tahun, masa mau minta surga selamanya!!” pungkas Tuhan.

Demikianlah, keputusan Allah kepada pelaku maksiat dan ahli ibadah bahwa semuanya adalah hak prerogatif dan Rahmat Allah jualah untuk menentukan seseorang berada di syurga maupun di neraka Nya.

Wallahu a’lam

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.